PENGARUH KONSENTRASI PATI GANYONG (Canna edulis Kerr.) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA TABLET HISAP EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

Latar Belakang: Ganyong (Canna edulis Kerr.) merupakan tanaman yang
mempunyai kandungan pati yang tinggi. Pati dapat digunakan sebagai bahan
penyusun dalam pembuatan sediaan farmasi meliputi bahan pengisi tablet, bahan
pengikat dan bahan penghancur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penambahan bahan pengikat pati ganyong 12,5%, 17,5%,
dan 22,5% terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak temulawak.
Metode: Desain penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan metode
granulasi basah pada pembuatan tablet hisap ekstrak temulawak dengan
menggunakan pati ganyong sebagai bahan pengikat. Karakteristik fisik granul
yang diuji meliputi kadar lembab, sifat alir, sudut diam dan indeks
kompresibilitas. Setelah memeriksa karakteristik fisik granul, kemudian dikempa
menjadi tablet dengan bobot 600 mg. Evaluasi pada sifat fisik tablet hisap
meliputi keseragaman bobot, kekerasan, dan kerapuhan. Analisis statistik
menggunakan One Way ANOVA dengan software spss versi 24.0.
Hasil Penelitian: Formula 3 dengan konsentrasi pati ganyong 22,5% merupakan
konsentrasi terbaik pati ganyong sebagai bahan pengikat, dengan nilai kadar
lembab (1,81 ± 0,04), sifat alir (12,02 ± 0,14), indeks kompresibilitas (12,67 ±
0,54) dan kekerasan tablet (7,18 ± 0,08) yang telah memenuhi persyaratan hanya
kerapuhan tidak memenuhi persyaratan (1,29 ± 0,08) .
Kesimpulan: Semakin tinggi konsentrasi pati ganyong maka meningkatkan
kekerasan, namun akan menurunkan kerapuhan tablet hisap.