HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI

Pendahuluan: Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian secara
global yang salah satunya adalah hipertensi. Studi epidemiologi tentang hipertensi
telah dikaitkan dengan perilaku merokok. Baik merokok dan hipertensi
merupakan faktor risiko yang mapan untuk penyakit kardiovaskular dan dianggap
bertindak secara sinergis pada perkembangan penyakit. Tinjauan ini bertujuan
untuk menjelaskan hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi.
Metode: Desain penelitian adalah Literatur review. Database menggunakan
google scholar, PubMed, Elsevier, dan Portal Garuda dengan pendekatan PEOS
framework. Tujuh artikel publikasi 2017-2021 teridentifikasi sesuai kriteria.
Hasil: mayoritas perokok aktif merupakan perokok dengan derajad sedang hingga
berat. diketahui pula bahwa pada perokok proporsi mengalami hipertensi sebesar
9,45% hingga 59,3%. Analisis: pada perokok aktif memiliki potensi risiko lebih
tinggi mengalami hipertensi jika dibandingkan dengan bukan perokok maupun
mantan perokok. Probabilitas kejadian hipertensi pada perokok aktif dipengaruhi
oleh jenis rokok yang digunakan, lama manjadi perokok serta jumlah konsumsi
rokok harian. Diskusi: Disarankan untuk meningkatkan edukasi rumah yang
bebas asap rokok. Perluasan kabupaten/kota dengan kebijakan kawasan tanpa
rokok yang disertai dengan edukasi yang komprehensif tentang bahaya perilaku
merokok. Serta membatasi akses pembelian rokok melalui pemberlakuan lisensi
penjualan produk tembakau sebagai zat adiktif