PENGARUH AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN SEBAGAI INTERVENSI PENURUNAN BERAT BADAN PADA ANAK DENGAN OBESITAS

Pendahuluan: manajemen berat badan anak merupakan masalah yang
kompleks karena obesitas adalah kondisi multifaktorial akibat faktor lingkungan,
sosial, dan perilaku sehingga diperlukan intervensi multidisiplin dalam
pengendalian obsesitas pada anak secara serius dengan melibatkan intervensi
multidisiplin komprehensif untuk memodifikasi perilaku anak dan lingkungan
rumh. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh aktivitas fisik dan pola
makan sebagai intervensi penurunan berat badan pada anak dengan obesitas.
Metode: Desain penelitian adalah Literatur review. Database menggunakan
google scholar dan PubMed dengan pendekatan PICOS framework. Enam artikel
publikasi 2017-2021 teridentifikasi sesuai kriteria. Hasil: kelima artikel
menyatakan bahwa intervensi aktifitas fisik dan pola makan dilakukan secara
kombinasi. Fokus utama pada intervensi pola makan adalah pada pengaturan
jumlah energy, peningkatan konsumsi sayuran dan buah serta serat, dan
pengurangan kebiasaan makanan tidak sehat. Sedangkan fokus utama pada
aktifitas fisik adalah pada pengurangan sedentary lifestyle. Analisis: aktivitas fisik
dan pola makan berpengaruh terhadap penurunan berat badan pada anak dengan
obesitas. Intervensi mampu menurunkan lingkar perut (waist circumference)
hingga 0,1 – 0,5 kali. Memberikan efek pada body mass index sebesar 0,127 kali
dengan indeks z-score sebesar -0,15. Mampu menurunkan berat bedan hingga 1,8
kali. Kadar high-density lipoprotein (HDL) mengalami peningkatan pasca
intervensi sebesar 0,87 kali disertai dengan penurunan fasting plasma glucose
(FPG) sebesar 1,24 kali. Diskusi: aktivitas fisik dan pola makan memberikan
kebugaran sekaligus menurunkan risiko obesitas. Aktivitas fisik berkontribusi
pada kepadatan tulang. Pengaturan pola makan akan berimplikasi pada
pengurangan faktor risiko yang membantu mempertahankan penurunan berat
badan.