HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH

Pendahuluan: berat badan lahir rendah telah dipelajari secara luas dan
merupakan faktor risiko penting untuk morbiditas dan mortalitas pada bayi.
beberapa faktor ibu seperti usia, anemia dapat mempengaruhi berat badan lahir
rendah pada bayi. oleh karenanya, anemia selama kehamilan dapat dianggap
sebagai salah satu penyebab utama bayi berat badan lahir rendah. Tinjauan ini
bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan
kejadian berat badan lahir rendah. Metode: Desain penelitian adalah Literatur
review. Database menggunakan google scholar, PubMed, dan Elsevier dengan
pendekatan PEOS framework. Tujuh artikel publikasi 2017-2022 teridentifikasi
sesuai kriteria. Hasil: kejadian anemia maternal mencapai 24,9% - 52,5% yang
yang pada umumnya pada derajad ringan (mild) dengan rata-rata kadar
hemoglobin ibu selama masa kehamilan rata- rata adalah 10,6 g/dl sampai 11,7
g/dl dan bayi berat lahir rendah mencapai 23,9% - 51,53% dengan rerata berat
badan lahir adalah 1850 – 2431 gram. Analisis: tujuh artikel mengungkap adanya
korelasi anemia maternal dengan kejadian berat lahir rendah, anemia pada ibu
hamil meningkatkan risiko kejadian berat lahir rendah sebesar 0,53 – 9,5 kali.
Diskusi: Disarankan untuk meningkatkan dukungan pada suplementasi, fortifikasi
makanan dengan vitamin dan mineral esensial dalam mencegah anemia.