UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BAWANG MERAH (Allium cepa var. aggregatum L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)

Latar Belakang: Tumbuhan bawang merah adalah sejenis tumbuhan semusim, yang
memiliki umbi berlapis, berakar serabut, dengan 3 daun berbentuk silinder berongga.
bawang merah mengandung senyawa - senyawa yang dipercaya berkhasiat sebagai
antiinflamasi dan antioksidan seperti kuersetin yang bertindak sebagai agen untuk
mencegah sel kanker. Kandungan lain dari bawang merah diantaranya protein,
mineral, sulfur, antosianin, kaemferol, karbohidrat, dan serat. Metode: Desain
penelitian pada uji aktivitas antioksidan ekstak etanol daun bawang merah
merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan menggunakan metode DPPH
dengan perbandingan kuersetin. Parameter yang digunakan dalam metode ini adalah
nilai IC50 yang ditentukan dari persamaan regresi linier antara konsentrasi dengan %
inhibisi. Hasil Penelitian: kuersetin dan ekstrak dengan tiga kali replikasi
menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dengan kategori sangat kuat dengan nilai
IC50 sebesar 20,986 dan nilai RSD=1,369.Analisis Data: Menggunakan uji
(Shapiro-Wilk) dengan aplikasi SPSS, pengujian aktivitas antioksidan yang
dilakukan dengan hasil sig adalah 0,036 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
antara data kuersetin dan ekstrak berdistribusi normal dan independen sampel test
nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05 maka untuk H0 ditolak dan untuk H1 diterima
Kesimpulan: Nilai aktivitas antioksidan untuk pembanding kuersetin ditunjukkan
dengan nilai sebesar 160,553 dan nilai RSD=21,932 yang termasuk dalam kategori
lemah. Maka dapat di lakukan penelitian lanjutan