UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT KENTANG (Solanum Tyberosum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Permatasari, Donna Citra (2023) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT KENTANG (Solanum Tyberosum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[thumbnail of 18040028 Donna Citra Permatasari.pdf] Text
18040028 Donna Citra Permatasari.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia salah satu
penyebab penyakit infeksi adalah bakteri. Bakteri yang yang menyebabkan infeksi
umumnya bersifat patogen seperti S.aureus yang dapat ditemukan dikulit manusia,
hidung, saluran cerna, selaput lendir pada mulut, saluran pernafasan, aluran pencernaan.
Pada kulit kentang (Solanum tuberosum L.) terdapat zat aktif yang terdiri dari flavonoid,
saponin, dan alkaloid yang berperan sebagai antibakteri.
Desain penelitian pada uji aktivitas ekstrak etanol kulit kentang (Solanum
Tyberosum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus merupakan desain penelitian
eksperimental laboratorium dengan metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi
dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Sampel pada penelitian ini adalah ekstrak
etanol kulit kentang dengan pengenceran konsentrasi 30%, 40%, 50%. Adapun control
positif yang digunakan yaitu ampicillin dan control negatife DMSO 10%. Uji daya
hambat menggunakan metode difusi cakram dengan diameter 6 mm.
Dari hasil pengukuran diameter zona hambat diperoleh rata-rata zona hambat kontrol
negatif bakteri Staphylococcus aureus untuk kosentrasi 30% tergolong kategori lemah
dengan rata-rata zona hambat (4,20 mm), sedangkan konsentrasi 40% tergolong kategori
sedang dengan rata-rata zona hambat (6,46 mm), dan 50% tergolong kategori kuat
dengan rata-rata zona hambat (10,13 mm).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kulit kentang memiliki aktivitas antibakteri
terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang ditandai dengan adanya zona hambat. Pada
bakteri Staphylococcus aureus memberikan zona hambat tertinggi pada konsentrasi 50%
dengan diameter zona hambat 10,13 mm.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit kentang (Solanum
Tyberosum L.) memiliki aktivitas antibakteri karena dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 11 Jan 2023 03:48
Last Modified: 11 Jan 2023 03:48
URI: http://repo.uds.ac.id/id/eprint/660

Actions (login required)

View Item
View Item