PENGARUH OPTIMASI “GREEN SOLVENT NADES” EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Latar Belakang : Jerawat adalah penyakit kulit akibat peradangan kronis dengan
patogenosis kompleks. P. acnes merupakan bakteri gram positif yang memiliki
bentuk batang dan paling banyak menyebabkan jerawat. Pentingnya
mengekstraksi dengan menggunakan pelarut NADES. Senyawa aktif pada kulit
buah kakao dapat diekstraksi menggunakan pelarut ramah lingkungan seperti
pelarut NADES. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri
ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap bakteri
Propionibacterium acnes.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental
laboratorium dengan metode ekstraksi Ultrasonic Assited extraction (UAE)
menggunakan pelarut NADES asam sitrat:glukosa dari sampel kulit buah kakao.
Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dengan tiga macam
rasio pelarut sebesar 4:1, 5:1, 6:1 dan replikasi sebanyak 5 kali. Analisa stastik
menggunakan One Way ANOVA.
Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian, didapatkan rata-rata zona hambat pada
setiap rasio sampel ekstrak kulit bah kakao. Pada rasio pelarut 4:1 memproleh
rata-rata19,606 mm, rasio pelarut 5:1 dengan rata-rata 22,246 mm sedangkan
rasio pelarut 6:1 terdapat rata-rata 24,51 mm kontrol positif 20,492 mm.
Sedangkan sampel yang mempunyai zona hambat paling besar yaitu rasio pelarut
6:1. Pada hasil uji skrining fitokimia ekstrak kulit buah kakao mengandung
senyawa alkaloid,flavonoid,tanin dan saponin.
Kesimpulan : semakin tinggi rasio pelarut ekstrak kulit buah kakao maka
semakin tinggi zona hambat pada bakteri Propionibacterium acnes. Semua
ekstrak NADES kulit buah kakao mengandung senyawa alkaloid,
flavonoid,tanin,saponin.