HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT PARASETAMOL SWAMEDIKASI DI KELURAHAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

Latar belakang : Swamedikasi atau Pengobatan sendiri merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit yang sedang dideritanya tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada dokter . Obat yang paling banyak digunakan dalam swamedikasi adalah parsetamol. Berdasarkan data yang diperoleh sebagian besar (60%) responden masih belum mampu memahami dalam penggunaan obat parasetamol dalam swamedikasi.
Tujuan : Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas penggunaan obat parasetamol swamedikasi di Kelurahan Sumbersari, Kabupaten jember .
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional . Jumlah sampel adalah 58 responden pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling . Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup dan terbuka.
Hasil Penelitian : Sebagian besar (70%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup baik tentang obat parasetamol dalam swamedikasi. Hampir sebagian besar (70,7%) responden rasional dalam menggunakan obat parasetamol secara swamedikasi. Hasil analisis menggunakan korelasi rank spearmen didapatkan nilai r hitung sebesar 0,050 dengan nilai signifikan ( P Value) sebesar 0,710 > 0,05.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara hubungan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas penggunaan obat parasetamol swamedikasi di Kelurahan Sumbersari, Kabupaten Jember .