HUBUNGAN NEUROPATI DIABETIKUM DENGAN KUALITAS TIDUR PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO

Pendahuluan: Neuropathy diabeticum memainkan peran sentral terhadap
perburukan kondisi kaki dan syaraf perifer pada penderita diabetes dengan
manifestasi klinis pada gangguan fisiologis harian termasuk gangguan siklus
sirkardian yang berdampak pada gangguan tidur sehingga menimbulkan masalah
pada kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan neuropati
diabetikum dengan kualitas tidur pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSU
Dr. H. Koesnadi Bondowoso. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah
korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan melibatkan penderita diabetes
melitus tipe 2 dengan komplikasi tunggal berupa neuropati diabetikum sebanyak
64 responden. Teknik sampling menggunakan pusposive sampling. Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan kuesioner neuropathy symptom score (NSS)
dan Pittsburgh Sleep Quality Index versi bahasa Indonesia. Analisis statistic
menggunakan uji spearman rho dengan signifikasi ≤0,05. Hasil: Sebagian besar
penderita diabetes melitus mengalami neuropati diabetikum dengan tingkat
sedang (60,9%) dan sebagian besar mengalami kualitas tidur yang buruk (54,7%)
yang menunjukkan ada hubungan neuropati diabetikum dengan kualitas tidur pada
penderita diabetes melitus tipe 2 di RSU Dr. H. Koesnadi Bondowoso (p value =
0,000; α = 0,05; r = 0,597). Diskusi: Keterkaitan antara neuropati dan kualitas
tidur merupakan hubungan resiprokal yang saling merugikan. Oleh karenaya,
pengobatan neuropati diabetikum selalu dimulai dengan mengoptimalkan kontrol
glikemik dan kemudian mengontrol rasa sakit sehingga secara bersama sama
neuropati berkurang dan akhirnya kualitas tidur penderita kembali optimal.