RISIKO GAGAL JANTUNG PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

Salah satu masalah yang sering dialami lansia adalah hipertensi. Dengan
meningkatknya usia, jantung dan pembuluh darah mengalami perubahan
struktural dan fungsional, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan
gagal jantung. Penelitian ini bertujuan menggambarkan risiko gagal jantung pada
lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Patrang Kabupaten
Jember menggunakan framingham risk score. Penelitian merupakan penelitian
kuantitatif non eksperimen dengan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
adalah lansia hipertensi yang tercatat 155 jiwa di Posyandu Lansia Kelurahan
Patrang dengan besar sampling 112 jiwa. Teknik sampling simpel random
sampling, besar sampling dihitung dengan rumus slovin. Pengumpulan data
dilakukan peneliti dengan mengisi angket yang mengacu pada indikator
framingham risk score. Penelitian ini menunjukkan 51 % lansia berisiko tinggi
gagal jantung. Berdasarkan faktor risiko bahwa jenis kelamin laki-laki, usia 68-
74, tekanan darah sistolik ≥ 160, mengonsumsi obat hipertensi, kebiasaan
merokok, memiliki riwayat diabetes melitus dan indeks massa tubuh lebih dari
normal berisiko tinggi gagal jantung pada lansia dengan hipertensi. Tingkat risiko
gagal jantung pada lansia dengan hipertensi dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia,
tekanan darah sistolik, riwayat terapi hipertensi, kebiasaan merokok, riwayat
diabetes, dan indeks massa tubuh. Lansia dengan hipertensi sebaiknya rutin
kontrol di fasilitas kesehatan, menghindari kebiasaan merokok, olahraga, dan
konsumsi makanan yang sehat