OPTIMASI FORMULA SPRAY EKSTRAK DAUN AKALIFA (Acalypha wilkesiana Müell. Arg.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI IN VITRO TERHADAP Escherichia coli

Latar belakang : Menurut riset kementrian kesehatan pada tahun 2020 rata-rata
89,65% dan di Jawa Timur 54,3%, sedangkan di Jember 49,6% masyarakat yang
melakukan cuci tangan dengan benar, salah satunya yaitu menggunakan sabun.
Hand sanitizer dapat digunakan sebagai alternafit untuk membersihkan tangan
tanpa menggunakan sabun dan air yang mengalir. Salah satu tanaman yang
digunakan sebagai bahan aktif hand sanitizer adalah daun akalifa. Carbopol 940
merupakan gelling agent yang banyak digunakan dalam sediaan spray gel untuk
produk farmasi, sedangkan TEA sebagai alkalizing agent.
Tujuan : Mengidentifikasi kandungan senyawa kimia pada ekstrak daun akalifa
(Acalypha wilkesiana Müell. Arg.), Mengidentifikasi pengaruh carbopol 940
sebagai gelling agent dan TEA sebagai alkalizing agent terhadap karakteristik
sifat fisik spray gel ekstrak daun akalifa (Acalypha wilkesiana Müell. Arg.).,
Menganalisa konsentrasi carbopol 940 dan TEA yang dapat menghasilkan
formula optimum spray gel ekstrak daun akalifa (Acalypha wilkesiana Müell.
Arg.) serta Menganalisa aktivitas antibakteri formula optimum sediaan spray gel
esktrak daun akalifa (Acalypha wilkesiana Müell. Arg.) membandingkan kontrol
positif dan kontrol negatif.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Simplex
Lattice Design.
Hasil penelitian : Hasil skrining fitokimia ekstrak daun akalifa mengandung
senyawa flavonoid, tannin dan saponin. Evaluasi sifat fisik sediaan spray gel
variasi konsentrasi gelling agent dan alkalizing agent berpengaruh terhadap pH,
viskositas dan kecepatan waktu mengering. Uji aktivitas antibakteri digunakan
metode angka lempeng total (ALT) terhadap bakteri E.coli diperoleh dengan
spray gel elstrak daun akalifa yaitu 1,06 x102 kontrol positif 5,2x10 dan kontrol
negatif 2,43x102
Kesimpilan : Ekstrak daun aklifa mengandung flavonoid, tanin dan saponin.
Daerah optimal carbopol 940 dan TEA diperoleh pada sediaan spray gel ekstrak
daun akalifa masing-masing pada konsentrasi 0,075% dengan nilai desirability
1,000. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh masing-masing memiliki perbedaan
yang nyata (p<0,05) terhadap aktivitas antibakteri E.coli.