SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL KUBIS UNGU (Brassica oleraceae L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl)

Latar Belakang : Dimasa ini, Indonesia telah terjadi pergeseran berbagai pola
penyakit, seperti terjadinya peningkatan penyakit degeneratif. Penyakit
degeneratif salah satunya disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas dapat
dicegah dengan menggunakan antioksidan. Salah satu antioksidan yang dapat
digunakan yaitu antioksidan alami. Kubis Ungu (Brassica oleraceae L)
merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan alami.Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan untuk
mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak metanol kubis ungu dengan
menggunakan metode DPPH.
Metode : Simplisia kubis ungu dimaserasi dengan metanol kemudian diuapkan
hingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh di uji skrining
fitokimia. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode
DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) dengan senyawa kuersetin sebagai
pembanding yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 516 nm di menit ke-10 dan hasil pengujian dianalisis sampai
diperoleh nilai IC50.
Hasil Penelitian : Hasil skrining fitokimia yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa ekstrak metanol kubis ungu mengandung senyawa metabolit sekunder
flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan triterpenoid. Dan hasil pengujian aktivitas
antioksidan dari ekstrak metanol kubis ungu menunjukkan rata-rata nilai IC50
sebesar 73,04 μg/mL.
Kesimpulan : Ekstrak metanol kubis ungu (Brassica oleraceae L) mengandung
senyawa metabolit sekunder diantaranya senyawa flavonoid, alkaloid, tanin,
saponin dan triterpenoid. Dan nilai aktivitas antioksidan ekstrak metanol kubis
ungu (Brassica oleraceae L) merupakan antioksidan tergolong kuat.