PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA LUKA BAKAR PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KALISAT

Latar belakang : Keterampilan pertolongan pertama luka bakar pada masyarakat
masih sangat rendah, banyak masyarakat yang menggunakan pasta gigi, kecap,
dan minyak. Sedangkan luka bakar sudah menimbulkan kematian di seluruh dunia
sekitar 180.000 orang setiap tahunnya. Luka bakar di Indonesia mencapai 0,7%,
dan di jawa timur sebesar 1,1%, data terbanyak yang mengalami luka bakar
nomor 3 yaitu golongan usia remaja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di
SMPN 1 Kalisat hampir seluruh siswa kelas VIII belum bisa melakukan
pertolongan pertama luka bakar dengan benar sehingga perlu dilakukan
pendidikan kesehatan. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu media
audiovisual karena media ini melibatkan pendengaran dan penglihatan sehingga
semakin banyak indera yang terlibat akan semakin tinggi kemungkinan informasi
tersebut diterima. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
dengan media audiovisual terhadap keterampilan pertolongan pertama luka bakar
pada siswa kelas VIII SMPN 1 Kalisat. Metode : Desain penelitian yang
digunakan adalah komparatif, populasi sebanyak 88 siswa dengan jumlah sampel
72 siswa, teknik sampling menggunakan teknik stratified random sampling, data
dikumpulkan menggunakan lembar checklyst, penelitian ini menggunakan uji Mc.
Nemar untuk mengetahui adanya pengaruh antara 2 sampel berpasangan. Hasil :
Keterampilan siswa sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan terampil sebesar
30,6% dan yang tidak terampil sebesar 69,4%, sedangkan keterampilan siswa
setelah diberikan Pendidikan Kesehatan terampil sebesar 84,7% dan yang tidak
terampil sebesar 15,3%. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil p-value = 0,000.
Kesimpulan : Penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan
dengan media audiovisual terhadap keterampilan pertolongan pertama luka bakar
pada siswa kelas VIII SMPN 1 Kalisat.