HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA

Latar Belakang: Permasalahan stunting di Indonesia merupakan suatu masalah
gizi yang belum terselesaikan sampai saat ini. Stunting merupakan kegagalan
untuk mencapai pertumbuhan optimal yang dialami sejak masa lampau sehingga
menyebabkan pencapaian pertumbuhan yang tidak sempurna. Lingkungan
menjadi salah satu indikator penilaian derajat kesehatan manusia dan lingkungan
rumah menjadi bagian penting dalam kesehatan keluarga termasuk sumber
evaluasi penting untuk mendukung kesehatan secara optimal baik bagi per
individu keluarga maupun unit keluarga. Metode: Jenis penelitian menggunakan
studi literature review, adapun artikel yang diperoleh dari database Google
Scholar dan Researchgate. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang
memiliki balita stunting. Variabel independen adalah sanitasi lingkungan, variabel
dependen adalah stunting. Hasil Penelitian: Review dari 5 artikel, sebagian besar
menunjukkan sanitasi lingkungan yang baik dimana dengan berbagai determinan
variabel yang memenuhi syarat yaitu sarana air bersih, kepemilikan jamban,
ketersediaan saluran pembuangan air limbah (SPAL), sarana pembuangan
sampah, bebas paparan pestisida, bebas paparan asap rokok, kebersihan diri yang
baik, tersedianya sumber air minum dan memasak. Determinan variabel tersebut
sangat berpengaruh pada upaya pencegahan stunting agar tidak mengakibatkan
kejadian stunting yang tinggi untuk masa mendatang. Kesimpulan: Hasil review
dari 5 artikel sebagian besar menunjukkan terdapat hubungan antara sanitasi
lingkungan dengan kejadian stunting pada balita.