HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ANTIBIOTIK DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS SUKOWONO

Latar Belakang: Penggunaan antibiotik harus digunakan dengan tepat.
Ketidakpatuhan masyarakat dapat disebabkan kurangnya pengetahuan tentang
antibiotik. Di Puskesmas Sukowono pengetahuan rendah 70%, kepatuhan rendah
60%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat
pengetahuan masyarakat tentang antibiotik dengan kepatuhan penggunaan
antibiotik di Puskesmas Sukowono.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan kuesioner. Jumlah populasi
sebanyak 217 dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
didapatkan sampel sebanyak 140 masyarakat yang berkunjung di Puskesmas
Sukowono dan mendapatkan terapi antibiotik. Analisa data menggunakan
Spearman’s rank.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian tingkat pengetahuan masyarakat tentang
antibiotik sebagian besar dalam kategori cukup (47,1%). Sedangkan tingkat
kepatuhan masyarakat tentang penggunaan antibiotik didapatkan sebagian besar
(60,7%). Berdasarkan uji Spearman’s rank, terdapat hubungan antara tingkat
pengetahuan masyarakat tentang antibiotik dengan kepatuhan penggunaan
antibiotik.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan didapatkan kategori cukup, sedangkan tingkat
kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik juga didapatkan kategori
cukup. Terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang antibiotik
dengan kepatuhan penggunaan antibiotik, semakin tinggi pengetahuan maka
semakin tinggi tingkat kepatuhan. Pengetahuan cukup maka kepatuhan yang
dimiliki juga cukup, dan pengetahuan rendah maka kepatuhan juga rendah.
Diskusi: Diharapkan tenaga kesehatan memberikan informasi secara detail tentang
dampak dari penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Masyarakat diharapkan
memahami informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
Kata Kunci: Pengetahuan, kepatuhan, antibiotik