HUBUNGAN ANTARA MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DAERAH RURAL

Latar Belakang
: Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang rentan terjadi pada lansia di daerah
rural. Kecemasan pada lansia dengan hipertensi di daerah rural dapat berdampak pada kontrol
tekanan darah mereka, karena dapat mempengaruhi kepatuhan mereka terhadap perawatan medis
dan pola hidup yang sehat. Tujuan: Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara
mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada la nsia dengan hipertensi di daerah rural .
Metode: penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional . Populasi sebanyak
198 lansia, Sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 132 lansia dengan hipertensi dengan
teknik sampling berupa s imple random sampling . Variabel independen yaitu mekanisme koping,
variabel dependen yaitu tingkat kecemasan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner
mekanisme koping dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Uji statistik menggunakan
gamma. Hasil: Menu njukkan bahwa mekanisme koping maladaptif sebagian besar 78 (59,1%),
sedangkan tingkat kecemasan berat yaitu hampir setengahnya 55 (41,7%). Uji gamma
menunjukkan nilai P Value = 0,000 ≤ 0,05 dan didapatkan koefiesien kontingensi sebesar 1,000.
Secara sta tistik memiliki hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dengan tingkat
kecemasan pada lansia hipertensi dengan keeratan hubungan yang sangat kuat dan arah hubungan
negatif. Kesimpulan: Semakin mekanisme koping nya adaptif maka tingkat kecemasan ya ng di
alami oleh pada lansia dengan hipertensi akan rendah. Lansia dengan hipertensi juga
mendapatkan informasi terkait mekanisme koping yang di deritanya dan mendapatkan
penyuluhan sehingga lansia bisa menurunkan tingkat kecemasan sehingga mekanisme kopin gnya
adaptif.