PENGARUH EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS (Rattus novergicus) MODEL ANEMIA

Anemia adalah kondisi Dimana jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) di dalam
darah berada dibawah standar yang seharusnya berdasarkan usia dan jenis kelamin seseorang.
Hemoglobin adalah komponen penting dalam eritrosit. Daun pepaya ini mengandung alkaloid
seperti karpainin, karpain, dan pseudokarpain, serta vitamin C dan E, dan karposid. Daun
pepaya kaya akan berbagai mineral penting, termasuk kalium, kalsium, magnesium, tembaga,
zat besi, zink, dan mangan. Kandungan nutrisi daun pepaya berpotensi sebagai pengobatan
tradisional untuk anemia defisiensi besi. Untuk mengetahui Pengaruh dosis ekstrak daun
pepaya terhadap kadar hemoglobin pada tikus model anemia. Penelitian ini menggunakan studi
eksperimental laboratorium. Menggunakan 25 tikus jantan yang di induksi natrium nitrit dosis
50mg/kg BB secara intraperitonial. Pembacaan kadar hemoglobin dengan metode hematologi
analyzer. Hasil penelitian didapatkan rerata menunjukan perlakuan 3 memiliki hasil lebih tinggi
dibandingkan kelompok kontrol posistif. P1: 15g/dl, P2: 15,8 g/dl, P3: 16,6 g/dl kontrol positif
: 8,8 g/dl, kontrol negatif : 15,8 g/dl. Peningkatan kadar hemoglobin dengan nilai normal
hemoglobin 11 g/dl- 16gr/dl. Hasil analisa data menunjukan hasil signifikansi <0,004 (p<0,05)
, yang menunjukkan adanya perbedaan yang antar kelompok perlakuan. Untuk Mengetahui
kelompok mana yang mempengaruhi dilanjutkan dengan uji Dunn. Pemberian terapi dengan
ekstrak daun pepaya dengan berbagai dosis dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Dosis yang
paling efektif pada kelompok 3 dengan pemberian ekstrak dengan 400mg/kg BB, dengan
mengetahui hasil dengan uji Dunn dan didapatkan nilai signifikan pada kelompok P3 dengan
nilai sig p=< 0,001.