HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN KADAR GLUKOSA DALAM DARAH DI TPMB “R” PUGER TAHUN 2025

Latar Belakang: Kontrasepsi suntik 1 bulan adalah metode kontrasepsi hormonal digunakan oleh wanita usia subur di Indonesia karena praktis dan efektif. Namun, penggunaan jangka panjangnya diduga dapat memengaruhi metabolisme tubuh, termasuk kadar glukosa darah. Di TPMB “R” Puger, ditemukan fenomena peningkatan kadar glukosa pada pengguna KB suntik, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan KB suntik 1 bulan dengan kadar glukosa dalam darah. Tujuan: Mengetahui hubungan antara lama penggunaan KB suntik 1 bulan dengan kadar glukosa dalam darah di TPMB “R” Puger tahun 2025. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menerapkan pendekatan korelatif. Sebanyak 28 orang responden dipilih dengan metode total sampling. Proses pengumpulan data dilakukan dengan mengedarkan kuesioner dan memeriksa kadar glukosa darah menggunakan perangkat Blood Glucose Meter. Untuk analisis data, digunakan uji Spearman karena data tersebut tidak memenuhi distribusi normal. Hasil: Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan KB suntik 1 bulan dengan kadar glukosa darah (r = 0,916; p = < 0,001), dengan arah hubungan positif. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara durasi pemakaian kontrasepsi suntik 1 bulan dengan tingkat glukosa dalam darah. Semakin lama seseorang menggunakan, semakin tinggi kadar glukosa yang dimiliki oleh partisipan. Saran: akseptor disarankan melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah secara berkala.