IMPLEMENTASI TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN DAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA

Sectio caesarea adalah tindakan operasi pembedahan untuk membuat jalan lahir janin dengan membuat luka insisi pada dinding abdomen (laparotomy) dan dinding uterus (histerotomi). Tindakan pembedahan secara sectio caesarea akan mengakibatkan terjadinya nyeri, serta didukung oleh faktor lain seperti efek anastesi hilang, jenis insisi, pengaruh emosional dan kecemasan ibu, hingga dukugan sosial dan keluarga. Dari terjadinya nyeri akan berdampak pada ibu yaitu terbatasnya mobilisasi ibu dan dampak pada bayi yaitu ikatan kasih sayang terganggu, hingga nutrisi bayi berkurang. Maka diperlukan pemberian terapi pendukung berbasis komplementer yakni implementasi Terapi Murottal Al-Qur’an Dan Teknik Relaksasi Napas Dalam yang akan membantu dalam menurunkan tingkat nyeri. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan populasi 3 ibu post sectio caesarea hari ke1-2 yang mengalami nyeri di ruang Rengganis RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, implentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan 1-2% tingkat nyeri pada 2 responden dari kategori sedang ke ringan yakni dari skala 5 turun ke 3-2, sedangkan tidak terjadi penurunan signifikan pada 1 responden lain yang menunjukkan tetap pada kategori sedang yakni dari skala nyeri 6-4. Terdapat penurunan tingkat nyeri pada ibu post sectio caesarea dengan pemberian terapi Murottal Al-Qur’an dan Teknik relaksasi napas dalam di ruang Rengganis RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Impementasi terapi Murottal Al-Qur’an dan Teknik relaksasi napas dalam yang merupakan terapi berbasis komplementer dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan intervensi dalam upaya mengolola nyeri secara mandiri pada ibu post sectio caesarea.