ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP BURNOUT PADA PERAWAT PELAKSANA

Latar Belakang : Perawat merupakan salah satu profesi tenaga Kesehatan dengan jumlah besar dalam sistem pelayanan Kesehatan. Pekerjaan sebagai perawat menuntut konsentrasi tinggi, tanggung jawab besar terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain, serta kemampuan bekerja secara kolaboratif dalam tim. Kombinasi antara beban kerja yang tinggi dan keterbatasan jumlah tenaga perawat membuat profesi ini sangat rentan terhadap kondisi burnout. Tujuan : Mengetahui analisis beban kerja terhadap burnout pada perawat pelaksana di ruang aster 1 RSD dr. Soebandi Jember. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik jenis cross-sectional design. Sampel diambil secara total sampling dari 10 perawat pelaksana yang memenuhi keriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner beban kerja dan burnout. Analisis data menggunakan uji Regresi Linier Sederhana. Hasil : Setelah dilakukan penelitian, 70% responden mengalami burnout yang disebabkan oleh beban kerja. Hasil uji Regresi Linier Sederhana menunjukkan bahwa dari 10 orang yang terlibat dalam penelitian, didapatkan sebanyak 7 (70%) responden mengalami burnout didapatkan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari < probabilitas 0,05, yang berarti ada pengaruh signifikan antara beban kerja terhadap burnout perawat. Kesimpulan : terdapat adanya hubungan beban kerja terhadap burnout pada perawat pelaksana di Ruang Aster 1 RSD dr. Soebandi Jember.