PENGARUH TERAPI KOMBINASI FACIAL MASSAGE DAN FACIAL EXPRESSION PADA PASIEN STROKE DENGAN FACE DROPPING DI RUANG MELATI ATAS RSD dr. SOEBANDI JEMBER

Latar Belakang : Face dropping adalah hilangnya kemampuan bergerak otot wajah, karena terganggunya
saraf otak nervus facialis (nervus VII) dan nervus trigeminal (nervus V). Keadaan ini terjadi pada salah satu
sisi wajah, sehingga wajah nampak tidak simetris. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif analitik dengan rancangan study case. Penelitian ini dilakukan selama 5 hari dengan pemberian
terapi facial massage dan facial expression pada pasien stroke dengan face dropping sebanyak 2xsehari
dengan durasi 5-10 menit dalam waktu 5 hari. Hasil : Hasil diperoleh bahwa hari pertama frace dropping
didapatkan dengan skor 34 yang artinya menunjukkan face dropping grade IV atau kategori cukup parah
dan setelah dilakukan terapi Facial Massage dan Facial Expression selama 5 hari menunjukkan
peningkatan yang awalnya dalam kategori parah dengan skor 34 mengalami peningkatan dengan skor 66
yang artinya menunjukkan face dropping grade III atau kategori sedang. Analisis : Metode pengumpulan
data pada study kasus ini memakai lembar observasi dengan menilai kekuatan otot wajah pasien sebelum
dan sesudah diberikan terapi kombinasi facial massage dan facial expression. Kesimpulan : Hasil dari
penelitian yang dilakukan pada pasien stroke dengan face dropping diperoleh hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian terapi facial massage dan facial expression cukup efektif dalam meningkatkan nilai face
dropping.