ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN APLIKASI TERAPI DISTRAKSI RELIGIUS DENGAN MURATTAL AL-QUR’AN TERHADAP PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI RSJ MENUR SURABAYA

Pendahuluan: Halusinasi merupakan tanda dan gejala gangguan jiwa yang berupa respon panca indra terhadap sumber yang tidak nyata. Adapun dampak dari halusinasi yaitu mengakibatkan ketidakmampuan seseorang untuk mengenali realita.
Tujuan: Mahasiswa mampu mengidentifikasi aplikasi terapi distraksi religius dengan murottal Al-Quran terhadap pasien halusinasi pendengaran.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan design studi kasus, menggunakan 1 responden dengan pasien halusinasi pendengaran. Lokasi penelitian ini dilakukan di RSJ Menur Surabaya di ruang Gelatik. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 April – 20 April 2025.
Hasil: Setelah dilakukan implementasi selama 3 hari didapatkan hasil bahwa gangguan persepsi sensori pasien menurun dan pasien mengatakan hatinya menjadi tenang setelah mendengarkan bacaan Al-Quran (Surah Al-Fatihah).
Diskusi: Terapi Distraksi Religius dengan Murattal Al-Quran menggunakan Surah Al-Fatuhah selama 10 menit selama 3 hari, terhadap pasien halusinasi pendengaran mampu menurunkan tingkat halusinasi. Karena terapi tersebut terbukti memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kondisi pasien. Selama proses intervensi, terlihat adanya perubahan perilaku pasien, di mana pasien yang awalnya terlihat sering mondar-mandir berbicara tanpa suara, tertawa dan bicara sendiri, secara bertahap mulai menunjukkan perubahan, serta lebih menyibukan diri untuk berintraksi dengan temannya.
Kesimpulan: Pemberian terapi distraksi religious dengan murratal al-quran efektif terhadap pasien dengan halusinasi pendengaran