PENGARUH TERAPI HAND HELD FAN UNTUK MENGURANGI DYSPNEA PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI INSTALASI GAWAT DARURAT

Latar belakang : Dyspnea merupakan salah satu tanda gejala dari penyakit Congestive Heart Failure (CHF). Dyspnea terjadi akibat pasokan oksigen berkurang ditandai dengan napas yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas penerapan terapi hand held fan untuk mengurangi dyspnea pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) Di Instalasi Gawat Darurat Metode : Penelitian ini menggunakan studi kasus pada klien dengan Congestive Heart Failure (CHF) yang diberikan intervensi penerapan terapi hand held fan 1x pertemuan selama 5 menit. Pengukuran dyspnea menggunakan numerik rating scale. Hasil : Setelah pemberian intervensi terjadi perbaikan dyspnea dengan skala 5 (sesak sedang) menjadi skala 2 (sesak ringan), penurunan frekuensi napas dari 26x/menit menjadi 24x/menit, serta peningkatan saturasi oksigen (SpO₂) dari 92% menjadi 95%. Kesimpulan : Intervensi hand held fan efektif untuk menurukan dalam menurunkan dyspnea pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) membantu menurunkan sensasi sesak nafas dengan memanfaatkan perangsangan reseptor dingin pada mukosa hidung atau mulut kemudian menurunkan dorongan dari pusat pernapasan.