PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TOKEN EKONOMI DENGAN MASALAH KECEMASAN DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUANG BOUGENVILLE RSUD dr HARYOTO LUMAJANG

Pendahuluan : Hospitalisasi pada anak usia prasekolah sering menimbulkan kecemasan karena lingkungan yang asing, prosedur medis, serta perpisahan dengan orang tua. Kecemasan yang berkepanjangan dapat mengganggu penyembuhan. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang dapat digunakan adalah terapi token ekonomi, yang memberikan penguatan positif dalam bentuk hadiah atas perilaku yang diharapkan.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi kasus (case report) dalam kerangka Evidence-Based Practice (EBP) di Ruang Bougenville RSUD dr. Haryoto Lumajang. Subjek terdiri dari empat anak usia prasekolah (3–6 tahun) yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Dua anak diberikan intervensi berupa terapi token ekonomi selama tiga hari berturut-turut, sedangkan dua anak lainnya sebagai kelompok kontrol hanya mendapatkan tindakan keperawatan standar. Tingkat kecemasan diukur dengan menggunakan Spence Children Anxiety Scale (Parent Report).
Hasil : Hasil menunjukkan terapi token ekonomi efektif menurunkan kecemasan. Sebelum intervensi, seluruh anak berada pada kategori kecemasan sedang (skor 28–32). Pada kelompok intervensi, skor kecemasan An. A menurun dari 30 menjadi 18 dan An. AF dari 32 menjadi 19, keduanya berubah dari kategori kecemasan sedang menjadi ringan, dengan rata-rata penurunan 4,16 poin per hari. Pada kelompok kontrol, An. H turun dari skor dari 31 menjadi 30 (tetap pada kategori sedang) dan An. AL dari 28 menjadi 25 (berpindah dari sedang menjadi ringan), dengan rata-rata penurunan hanya 0,66 poin per hari.
Diskusi : Terapi token ekonomi merupakan metode nofarmakologis yang efektif, aman, dan sesuai tahap perkembangan anak untuk menurunkan kecemasan akibat hospitalisasii. Inteervensi ini juga meningkatkan perilaku kooperatif, mengurangi resistensi terhadap prosedur medis, serta membantu abak beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit.