PEMBERIAN EDUKASI PRE ANESTESI MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL KOMBINASI EMOTIONAL FRREDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN OPERASI SECTIO CAESAREA TRANSPERITONEAL PROFUNDA (SCTP) DI RSD KALISAT

Sofyan, Ahmad Ferrial (2025) PEMBERIAN EDUKASI PRE ANESTESI MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL KOMBINASI EMOTIONAL FRREDOM TECHNIQUES (EFT) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN OPERASI SECTIO CAESAREA TRANSPERITONEAL PROFUNDA (SCTP) DI RSD KALISAT. Technical Report. Perpustakaan Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

[thumbnail of Abstrak Ferria.pdf] Text
Abstrak Ferria.pdf

Download (742kB)

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan preoperatif sering terjadi pada pasien SCTP dan dapat mengganggu kondisi fisiologis serta proses anestesi. Edukasi pre-anestesi berbasis audiovisual yang dikombinasikan dengan Emotional Freedom Techniques (EFT) menjadi alternatif non-farmakologis yang efektif untuk menurunkan kecemasan secara signifikan. Tujuan: Menganalisis Pengaruh Pemberian Edukasi Pre Anestesi Menggunakan Audiovisual Kombinasi Emotional Frredom Techniques (EFT) Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Operasi Sectio Caesarea Transperitoneal Profunda (SCTP) di RSD Kalisat. Metode: Karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus (Case study) dengan One Group Pretest-Posttest Design terhadap 2 responden yang akan dilakukan operasi. Pengukuran tingkat kecemasan menggunakan Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS). Hasil: Sebelum diberikan edukasi menggunakan audiovisual kombinasi Emotional Freedom Techniques (EFT),Tingkat kecemasan pada kedua pasien mengalami penurunan yaitu pada Ny. S dari skor 24 dengan tingkat kecemasan berat dan setelah diberikan intervensi menjadi skor 15 dengan kecemasan sedang. Sedangkan Ny. Si, sebelum diberikan intervensi tingkat kecemasan 16 dengan kecemasan sedang dan setelah diberikan intervensi menjadi 12 dengan tingkat kecemasan rendah. Diskusi: Mekanisme penurunan kecemasan melalui audiovisual dapat dijelaskan dari sisi peningkatan pemahaman dan persepsi kontrol pasien terhadap prosedur medis yang akan dijalani. Informasi visual membantu pasien mengurangi ketakutan terhadap hal yang belum mereka pahami. Sementara EFT memberikan efek relaksasi cepat melalui stimulasi titik akupresur disertai afirmasi, yang mengaktifkan sistem saraf parasimpatis sehingga menurunkan respons stres. Dengan demikian, pendekatan kombinasi ini tidak hanya menyasar aspek kognitif (pengetahuan), tetapi juga emosional dan fisiologis, menjadikannya strategi edukatif yang holistik dalam menurunkan kecemasan pre-anestesi pada pasien operasi Sectio Caesarea Transperitoneal Profunda (SCTP).

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 31 Oct 2025 02:32
Last Modified: 31 Oct 2025 02:32
URI: http://repo.uds.ac.id/id/eprint/2604

Actions (login required)

View Item
View Item