PEMBERIAN TERAPI SENAM AEROBIK TERHADAP KETEGANGAN PADA PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DIRUANG ANGGREK RS JIWA MENUR SURABAYA

Latar Belakang: Risiko perilaku kekerasan merupakan salah satu masalah keperawatan yang sering ditemui pada pasien dengan gangguan kejiwaan. Intervensi olahraga dapat menjadi alternatif non-farmakologis untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pengurangan ketegangan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan. Tujuan: Untuk menganalisis efektivitas latihan pada pengurangan ketegangan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan. Metode: Studi kasus dilakukan pada Ibu T (58 tahun) dengan risiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa. Intervensi olahraga dilakukan selama 3 hari berturut-turut setiap pagi menggunakan Skala Pengurangan Ketegangan Jacobson yang divalidasi. Hasil: Setelah melakukan latihan selama 3 hari, terjadi peningkatan kemampuan penurunan tegangan pasien yang signifikan dengan skor meningkat dari 32 (kategori tegang) menjadi 68 (kategori penurunan tegangan secara signifikan). Pengamatan menunjukkan penurunan ketegangan otot, peningkatan ekspresi wajah, dan peningkatan kemampuan pengendalian diri. Kesimpulan: Olahraga efektif dalam meningkatkan pengurangan ketegangan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan dan dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan independen.