PENGARUH POSISI SEMI FOWLER TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN ASMA ATTACK DI RUANG IGD RSUD dr H KOESNADI BONDOWOSO

Latar Belakang: Asma adalah penyakit radang kronis pada saluran udara yang dapat mengancam jiwa ketika serangan akut terjadi. Posisi semi fowler telah dikenal sebagai intervensi non-farmakologis yang dapat meningkatkan fungsi pernapasan. Tujuan penelitian: untuk menganalisis pengaruh posisi semi fowler terhadap saturasi oksigen pada pasien serangan asma di Departemen Gawat Darurat RSUD dr. H Koesnadi Bondowoso. Metode penelitian: menggunakan studi kasus dengan pendekatan analitik deskriptif, dan diberikan intervensi posisi semi fowler selama 30 menit. Subjek penelitian adalah 1 pasien serangan asma yang dirawat di Departemen Gawat Darurat dengan saturasi oksigen < 95%. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa posisi semi fowler 45° pada kondisi pasien asma dapat meningkatkan saturasi oksigen dari 86% menjadi 93%. Peningkatan saturasi oksigen disertai dengan penurunan frekuensi pernapasan dari 32x/menit menjadi 24x/menit dan penurunan penggunaan otot pernapasan aksesori. Kesimpulan: menunjukkan bahwa posisi semi fowler efektif dalam meningkatkan saturasi oksigen pada pasien serangan asma dan dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan yang mudah, aman, dan hemat biaya di Departemen Gawat Darurat. Posisi semi fowler membantu mengoptimalkan ventilasi dengan memanfaatkan gravitasi untuk menurunkan diafragma dan meningkatkan ekspansi paru-paru.